asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.152+0.008 ( +0.7% )
BTCUSDT87,935.1+567.02 ( +0.65% )
ETHUSDT2,944.3+41.88 ( +1.44% )
HYPEUSDT34.75+2.86 ( +8.97% )
MONUSDT0.04395+0.01199 ( +37.52% )
MONPROUSDT0.01147+0.00058 ( +5.33% )
PIPPINUSDT0.06399-0.0009 ( -1.36% )
SOLUSDT139.91+3.6 ( +2.64% )
XRPUSDT2.2054-0.0109 ( -0.49% )
Powered by
News

Menkeu AS: Trump Berpeluang Umumkan Pengganti Jerome Powell Sebelum Natal

User
November 26, 2025 | 01:01 WIB
User
UpdatedDwi Cahyo
November 26, 2025 | 01:01 WIB
Menkeu AS: Trump Berpeluang Umumkan Pengganti Jerome Powell Sebelum Natal
​Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, memberikan sinyal kuat bahwa Presiden Donald Trump akan segera menunjuk pemimpin baru untuk Bank Sentral AS. Dalam wawancara eksklusif dengan CNBC pada Selasa (25/11), Bessent menyebutkan bahwa ada peluang besar nama pengganti Jerome Powell akan diumumkan sebelum liburan Natal. ​"Saya pikir ada peluang yang sangat besar bahwa Presiden akan membuat pengumuman sebelum Natal," ujar Bessent. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa waktu pastinya tetap menjadi hak prerogatif Presiden. ​Bessent, yang memimpin proses pencarian kandidat Ketua The Fed, mengungkapkan bahwa proses seleksi berjalan lancar meskipun masih menyisakan satu sesi wawancara lagi. Langkah percepatan ini menjadi sorotan karena masa jabatan Jerome Powell secara resmi baru akan berakhir pada Mei 2026. ​Namun, hubungan antara Gedung Putih dan The Fed belakangan ini menegang. Trump yang sangat vokal mengkritisi kebijakan Powell dan berulang kali mendesak penurunan suku bunga yang lebih agresif. ​Terkait calon pengganti, laporan terbaru dari Bloomberg menyebutkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, saat ini menjadi kandidat terkuat. Selain Hassett, nama-nama lain yang masuk dalam radar seleksi meliputi mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh dan eksekutif BlackRock Rick Rieder. ​Bessent juga menyampaikan visinya agar The Fed di masa depan mengambil peran yang lebih sederhana. "Sudah waktunya bagi The Fed untuk kembali ke belakang layar, menenangkan keadaan, dan bekerja untuk rakyat Amerika," tegasnya.
Copiedbagikan