Metaplanet Inc., perusahaan yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange (TSE) dengan kode Standard 3350, mengumumkan akuisisi tambahan 780 Bitcoin sebagai bagian dari operasi treasury Bitcoin-nya yang sedang berlangsung.
Pembelian terbaru ini dilakukan dengan harga rata-rata $118.600 USD per Bitcoin, dengan total nilai transaksi mencapai $92,5 juta USD. Dengan akuisisi ini, total kepemilikan Bitcoin Metaplanet kini mencapai 17.132 Bitcoin, yang dibeli dengan harga rata-rata $101.030 USD per Bitcoin dan nilai agregat $1,73 miliar USD. Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat strategi treasury-nya berbasis aset kripto.
Metaplanet juga memperkenalkan metrik kinerja utama (KPI) bernama "BTC Yield," yang mencerminkan persentase perubahan dalam rasio kepemilikan Bitcoin terhadap saham biasa yang diterbitkan. KPI ini digunakan untuk menilai performa strategi akuisisi Bitcoin perusahaan dan memberikan wawasan kepada pemegang saham. Sejak 1 Juli 2025 hingga 28 Juli 2025, BTC Yield perusahaan tercatat sebesar 22,9%, menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan periode sebelumnya, seperti 95,6% dari April hingga Juni 2025, dan 309,8% dari Januari hingga Maret 2025.
Data historis menunjukkan perkembangan kepemilikan Bitcoin Metaplanet sebagai berikut (dikonversi ke USD berdasarkan harga rata-rata pembelian):
- 30 September 2024: 398.832 Bitcoin, senilai sekitar $37,7 juta USD (harga rata-rata saat itu).
- 31 Desember 2024: 1.219 Bitcoin, senilai sekitar $115,2 juta USD.
- 31 Maret 2025: 4.046 Bitcoin, senilai sekitar $382,9 juta USD.
- 30 Juni 2025: 13.350 Bitcoin, senilai sekitar $1,26 miliar USD.
- 28 Juli 2025: 17.132 Bitcoin, senilai sekitar $1,73 miliar USD.
Jumlah saham biasa yang diterbitkan juga meningkat dari 181.692.180 pada September 2024 menjadi 686.214.340 pada Juli 2025, mencerminkan ekspansi perusahaan seiring dengan strategi akuisisi Bitcoin-nya. Metrik "BTC Gain" menunjukkan peningkatan hipotetis dalam kepemilikan Bitcoin berdasarkan yield yang dicapai, dengan tujuan memberikan gambaran dampak finansial tanpa mempertimbangkan efek dilusi saham baru.