Pasar kripto global bersiap menghadapi gelombang pelepasan (unlock) token senilai lebih dari $443 juta yang dijadwalkan terjadi antara 16 hingga 23 Juni 2025. Menurut data terbaru dari Wu Blockchain, rincian token dengan pelepasan besar, baik melalui model cliff unlock maupun linear unlock, yang diperkirakan akan memengaruhi volatilitas pasar.
Di kategori cliff unlock, di mana token dilepaskan sekaligus, sejumlah proyek besar akan mencatatkan pelepasan signifikan. Fasttoken (FTN) memimpin dengan pelepasan 20 juta token senilai $88,80 juta (2,22% dari total pasokan). Diikuti oleh ZKsync (ZK) dengan 768,52 juta token senilai $38,24 juta (20,91% dari pasokan), dan Arbitrum (ARB) dengan 92,65 juta token senilai $30,79 juta (2,19%). Proyek lain seperti S, ID, APE, Melania, Lista, dan ZKJ juga akan melepas token dengan nilai masing-masing berkisar antara $5,46 juta hingga $15,96 juta, dengan persentase pasokan yang bervariasi antara 1,81% hingga 8,90%.
Sementara itu, pelepasan bertahap (linear unlock) akan didominasi oleh Solana (SOL) dengan 465.77 ribu token senilai $72,57 juta (0,09% dari pasokan yang beredar). Worldcoin (WLD) menyusul dengan 37,23 juta token senilai $36,78 juta (2,69%), dan Dogecoin (DOGE) dengan 95,89 juta token senilai $16,93 juta (0,06%). Token lain seperti TAO, TIA, AVAX, SUI, Morpho, ETHFI, DOT, IP, dan JTO juga akan mengalami pelepasan bertahap dengan nilai total masing-masing berkisar antara $8,42 juta hingga $18,81 juta, dengan persentase pasokan yang bervariasi dari 0,15% hingga 3,53%.
Total nilai unlock ini diperkirakan akan menguji ketahanan pasar, terutama karena pelepasan token besar sering kali memicu aksi jual dari pemegang awal atau investor institusi. Token dengan persentase unlock tinggi seperti ZK (20,91%) dan FTN (2,22%) berpotensi mengalami volatilitas harga signifikan. Sebaliknya, token dengan likuiditas tinggi seperti SOL dan AVAX mungkin dapat menyerap pelepasan bertahap dengan dampak lebih terbatas. Analis memperingatkan bahwa periode ini dapat menjadi titik kritis bagi sentimen pasar, terutama dengan adanya faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik.