PPMenurut data dari Coinglass, total open interest (minat terbuka) kontrak Ethereum di seluruh bursa telah mencapai titik tertinggi baru, melampaui angka $50 miliar untuk pertama kalinya. Pada hari ini, open interest tercatat sebesar $50,329 miliar, dengan kenaikan sebesar 8,09% dalam 24 jam terakhir.
Open interest mencerminkan total jumlah kontrak berjangka (futures) yang belum ditutup di pasar, yang menunjukkan tingkat aktivitas perdagangan dan spekulasi di kalangan investor. Kenaikan signifikan ini menarik perhatian komunitas kripto, terutama karena terjadi di tengah fluktuasi harga Ethereum yang telah menjadi sorotan belakangan ini.
Berdasarkan data tambahan dari CoinGecko, harga Ethereum (ETH) saat ini mengalami kenaikan 7,90% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan mencapai $48,176 miliar. Dalam tujuh hari terakhir, ETH juga mencatat kenaikan sebesar 25,30%, menunjukkan momentum positif di pasar. Kapitalisasi pasar Ethereum kini mencapai BTC3,371,734.3653, menegaskan posisinya sebagai aset kripto terbesar kedua berdasarkan nilai pasar.
Namun, kenaikan open interest ini juga memunculkan spekulasi di kalangan analis. Sebuah laporan dari Cointelegraph pada Maret 2025 menyebutkan bahwa lonjakan open interest sebelumnya, yang mencapai 10,23 juta ETH, tidak selalu diiringi oleh sentimen bullish. Pada waktu itu, tekanan makroekonomi dan penurunan aktivitas aplikasi terdesentralisasi (DApps) di jaringan Ethereum diyakini menjadi faktor penekan harga, meskipun open interest meningkat.
Analis pasar memperhatikan bahwa kenaikan open interest saat ini dapat menjadi tanda bahwa investor besar tengah memposisikan diri untuk rally potensial, mungkin menargetkan level $2.400, sebagaimana disebutkan dalam analisis sebelumnya. Namun, ada juga risiko likuidasi berantai akibat leverage yang tinggi, yang dapat memengaruhi stabilitas harga dalam jangka pendek.
Para pengamat pasar akan terus memantau perkembangan ini, terutama untuk melihat apakah kenaikan open interest akan diikuti oleh kenaikan harga yang berkelanjutan atau justru memicu volatilitas lebih lanjut.