×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT117,925.0+470.99 ( +0.4% )
ETHUSDT3,742.0+22.98 ( +0.62% )
HYPEUSDT43.48-0.48 ( -1.09% )
PENGUUSDT0.042632+0.003593 ( +9.2% )
PEPEUSDT0.00001246-0.00000009 ( -0.72% )
PUMPUSDT0.002837+0.000086 ( +3.13% )
SOLUSDT185.2-1.14 ( -0.61% )
T2T2USDT0.0000016-0.0 ( -65.96% )
XRPUSDT3.1738+0.0377 ( +1.2% )
Powered by
News

Pemerintah AS Miliki 198.000 BTC Senilai $23,5 Miliar, Belum Jual Sejak 4 Bulan Terakhir

July 24, 2025 | 11:05 WIB
Copiedbagikan
Pemerintah AS Miliki 198.000 BTC Senilai $23,5 Miliar, Belum Jual Sejak 4 Bulan Terakhir

Pemerintah Amerika Serikat (AS) diketahui saat ini memegang setidaknya 198.000 Bitcoin (BTC) dengan nilai total sekitar $23,5 miliar. Aset kripto ini tersebar di berbagai alamat yang dikelola oleh lembaga pemerintah AS yang berbeda, dan menariknya, tidak ada pergerakan signifikan dari aset tersebut selama empat bulan terakhir. 

Berdasarkan informasi dari Arkham Intelligence, sebagian besar Bitcoin yang dimiliki pemerintah AS berasal dari penyitaan kasus-kasus besar, termasuk:
- Penyitaan dari Hacker Bitfinex: Sekitar $13,65 miliar BTC diambil dari peretasan Bitfinex pada Agustus 2016, di mana lebih dari 119.000 BTC dicuri. Penyitaan ini termasuk transaksi yang tercatat sembilan bulan lalu dengan jumlah 73.932 BTC senilai $5,01 miliar.
- Kasus Silk Road: Sekitar $8,26 miliar BTC disita dari individu yang dikenal sebagai "Individual X" terkait peretasan Silk Road pada tahun 2020. Transaksi terkait Silk Road juga mencakup penyitaan 19,8k BTC senilai $1,92 miliar delapan bulan lalu melalui Coinbase Prime Deposit.
- Penyitaan James Zhong: Sebanyak $1,17 miliar BTC disita dari James Zhong, seorang peretas Silk Road, yang mengakui kesalahan pada November 2022. Penyitaan ini mencakup 50.676 BTC yang ditemukan di rumahnya di Georgia.

(sumber gambar : arkham intelligence)

Data on-chain menunjukkan aktivitas transfer yang minim, dengan sebagian besar alamat pemerintah AS hanya mencatat inflow tanpa outflow signifikan. Contohnya, dua transaksi empat bulan lalu masing-masing menunjukkan inflow 97,336 BTC senilai $8,46 miliar, kemungkinan besar dari alamat yang terkait dengan penyitaan besar.

Kepemilikan besar BTC oleh pemerintah AS ini menjadikan negara tersebut sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia oleh negara. Tidak adanya pergerakan selama empat bulan terakhir memicu berbagai spekulasi di komunitas kripto. 

Pemerintah AS tampaknya tidak berniat menjual aset ini dalam waktu dekat, dengan fokus lebih kepada pengelolaan cadangan strategis. Beberapa negara lain, seperti Jepang dan Argentina, juga mulai mengeksplorasi cadangan Bitcoin, menandakan tren global menuju pengakuan aset kripto sebagai bagian dari portofolio keuangan nasional.