Perusahaan Franklin Templeton Tokenisasi Aset Senilai $800 Juta di Berbagai Blockchain

Franklin Templeton, salah satu perusahaan manajemen aset terkemuka di dunia, mengumumkan telah menokenisasi aset senilai $800 juta di berbagai blockchain, menandai langkah signifikan dalam adopsi teknologi aset digital. 

Tokenisasi ini mencakup konversi aset ke dalam bentuk token digital yang dapat diperdagangkan di blockchain, memanfaatkan keunggulan transparansi dan efisiensi yang ditawarkan oleh teknologi buku besar terdistribusi (DLT). Meskipun rincian spesifik tentang jenis aset yang ditokenisasi belum diungkapkan sepenuhnya, hal ini menunjukkan langkah Franklin Templeton ini sejalan dengan tren global untuk mengintegrasikan blockchain dalam pengelolaan aset.

Analis dari World Economic Forum mencatat bahwa tokenisasi aset dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan risiko penyelesaian, yang menjadi alasan utama minat institusi seperti Franklin Templeton. Laporan tersebut juga menyebutkan potensi pelepasan likuiditas dari $255 triliun sekuritas yang dapat digunakan sebagai jaminan, dengan hanya $28,6 triliun yang aktif saat ini. Franklin Templeton, yang sebelumnya telah bereksperimen dengan tokenisasi dana di blockchain Stellar pada 2021, kini memperluas skala operasinya ke beberapa blockchain, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap inovasi finansial.