MARA Holdings Inc., perusahaan penambang Bitcoin terbesar berdasarkan nilai pasar, telah sepakat untuk mengakuisisi 64% saham Exaion, anak usaha Electricite de France SA (EDF), dengan nilai sekitar $168 juta secara tunai. Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan MARA sebagai penyedia infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
Exaion, yang berbasis di Prancis, mengembangkan dan mengelola pusat data komputasi berkinerja tinggi serta menyediakan infrastruktur cloud dan AI. Perusahaan ini membantu bisnis mengelola data sensitif secara aman di belakang firewall korporat untuk mendukung aplikasi AI, menjawab kebutuhan akan solusi cloud yang menjaga kedaulatan data. Menurut Fred Thiel, Ketua dan CEO MARA, ada “permintaan besar untuk solusi cloud berdaulat” karena perusahaan ingin mencegah kebocoran data.
Dalam pernyataan pada Senin, MARA juga memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Exaion menjadi 75% dengan tambahan $127 juta, tergantung pada syarat tertentu. EDF Pulse Ventures, lengan ventura EDF, akan tetap menjadi pemegang saham minoritas. Thiel menegaskan bahwa kemitraan dengan EDF memberikan keunggulan teknis yang unik, dan mengakuisisi merek ternama seperti Exaion lebih masuk akal ketimbang membangun bisnis serupa dari nol.
Langkah ini mencerminkan strategi MARA untuk memanfaatkan keahlian mereka dalam pengelolaan energi dan akses ke sumber daya listrik besar untuk masuk ke sektor infrastruktur AI, yang telah menarik investasi ratusan miliar dolar. Berbeda dengan penambang Bitcoin lain seperti Core Scientific Inc. dan Hut 8 Corp. yang fokus pada infrastruktur untuk hyperscalers, MARA berencana mengembangkan operasi untuk inferensi AI, yang membutuhkan investasi lebih rendah.
Selain ekspansi ke AI, MARA juga menerapkan strategi treasury Bitcoin dengan membeli Bitcoin senilai miliaran dolar melalui pembiayaan ekuitas dan utang, serta menyimpan semua token yang ditambang tanpa menjualnya. Strategi ini menjadikan MARA sebagai proksi hedge fund untuk kripto di pasar saham, menjadikannya pemegang Bitcoin korporasi terbesar kedua setelah MicroStrategy milik Michael Saylor.
Saham MARA naik 1,8% menjadi $15,66 dalam perdagangan di New York pada Senin, memberikan perusahaan ini nilai pasar sekitar $5,8 miliar, menjadikannya penambang Bitcoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Akuisisi ini menandai langkah strategis MARA untuk mendiversifikasi bisnisnya di tengah persaingan ketat di sektor penambangan kripto, meskipun harga Bitcoin terus meningkat.