ORQO Group, sebuah perusahaan baru berbasis di Abu Dhabi, resmi meluncurkan operasinya dengan aset real-world assets (RWA) senilai $370 juta, bertujuan menjadi manajer aset global berbasis blockchain. ORQO Group menggabungkan empat perusahaan keuangan tradisional dan kripto di bawah satu payung, dengan unit DeFi-nya Soil Farm, yang berencana membuka strategi imbal hasil (yield) untuk stablecoin RLUSD milik Ripple.
Laporan dari CoinDesk menyebutkan bahwa langkah ini menegaskan dorongan besar kripto untuk membawa aset dunia nyata, seperti kredit swasta, ke dalam rantai blockchain melalui proses tokenisasi. CEO ORQO, Nicholas Motz, menyatakan dalam wawancara bahwa peluncuran ini merupakan peluang untuk menjadi manajer aset on-chain global.
Soil Farm akan memanfaatkan XRP Ledger untuk menawarkan imbal hasil berbasis kredit swasta yang didukung oleh RLUSD, stablecoin yang baru-baru ini mendapatkan akses ke aplikasi DeFi melalui integrasi dengan Chainlink. Proyeksi bersama dari Ripple dan BCG memperkirakan pasar tokenisasi RWA dapat mencapai $18,9 triliun pada tahun 2033, menjadikan inisiatif ini sebagai bagian dari tren yang berkembang pesat. ORQO, yang telah memiliki lisensi di Polandia dan Malta, sedang mengajukan persetujuan dari Financial Services Regulatory Authority di Abu Dhabi Global Market untuk memperluas layanannya di Timur Tengah.