Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengkonfirmasi bahwa pemerintahnya telah menyetujui gencatan senjata dengan Iran. Informasi ini diperoleh dari sumber terpercaya, termasuk Bloomberg Terminal, dan sejalan dengan perkembangan terkini yang dipantau oleh berbagai outlet berita global.
Netanyahu telah memberitahukan kesepakatan ini kepada Amerika Serikat, menegaskan bahwa Israel akan memberikan respons tegas terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata. Pengumuman ini datang setelah serangkaian eskalasi militer, termasuk serangan rudal dari Iran yang dilaporkan oleh Associated Press (AP) pada 24 Juni 2025 pukul 01:40 WIB. AP mencatat bahwa Presiden AS Donald Trump mengklaim melalui media sosial bahwa Israel dan Iran telah mencapai "gencatan senjata total dan lengkap" yang akan diterapkan secara bertahap dalam 24 jam, meskipun skeptisisme muncul di kalangan warga lokal di Beersheba, Israel, yang mengalami dampak langsung dari serangan rudal.
Laporan dari The Jerusalem Post menambahkan bahwa Netanyahu telah meminta menteri-menterinya untuk menghindari komentar publik terkait perkembangan ini, menunjukkan pendekatan hati-hati dalam negosiasi. Sementara itu, AP melaporkan bahwa serangan Iran pada hari Selasa pagi menyebabkan beberapa cedera meskipun warga berada di ruang aman yang diperkuat, dengan penduduk seperti Ortal Avilevich menyatakan ketidakpercayaan terhadap komitmen Iran terhadap gencatan senjata.