


​Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan kepastian baru bagi pasar global usai memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (10/12). Dalam konferensi pers pasca-rapat FOMC, Powell menegaskan bahwa tingkat suku bunga AS saat ini telah mencapai kisaran netral yang masuk akal
​Pernyataan ini menjadi indikator vital bahwa kebijakan moneter The Fed tidak lagi bersifat restriktif maupun terlalu longgar. Posisi ini dinilai seimbang untuk menjaga stabilitas ekonomi tanpa mematikan laju pertumbuhan bisnis. Keyakinan tersebut diperkuat dengan langkah The Fed yang merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi (PDB) Amerika Serikat untuk tahun 2026, menandakan optimisme terhadap fundamental ekonomi jangka panjang.
​Kendati demikian, Powell tetap menyoroti dua risiko utama yang masih membayangi. Ia mengakui inflasi barang (goods inflation) masih tergolong "agak tinggi", sementara risiko pelemahan di sektor tenaga kerja kian meningkat. Faktor-faktor inilah yang menjadi alasan kuat bagi bank sentral untuk terus menyeimbangkan kebijakan agar lonjakan pengangguran dapat dihindari