Harga saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Senin (13/10), dengan penurunan sebesar 2,51% hingga mencapai level 3.500 rupiah. Anjloknya saham ini terjadi seiring dengan kabar bahwa konglomerat asal Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, bersama Happy Hapsoro, tengah menyiapkan bursa kripto baru di Indonesia.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2022 ini bergerak sebagai perusahaan holding yang berinvestasi di bidang bursa berjangka dan aset kripto melalui anak usahanya, seperti PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC). Penurunan harga saham tampak dramatis pada grafik perdagangan hari ini, mencerminkan reaksi pasar terhadap potensi persaingan baru di sektor kripto.
Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa pengembangan bursa kripto baru oleh pihak swasta seperti Haji Isam dapat meningkatkan ekosistem keuangan digital di Tanah Air, namun juga memicu kekhawatiran terkait stabilitas pasar yang ada. Sementara itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengumumkan bahwa mereka sedang memantau perkembangan ini untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Haji Isam, yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang pertambangan, dikabarkan bekerja sama dengan Happy Hapsoro untuk membangun platform yang diharapkan akan bersaing dengan bursa kripto yang sudah ada. Rencana ini diperkirakan akan memengaruhi dinamika pasar saham dan kripto di Indonesia dalam jangka pendek, terutama bagi emiten seperti COIN yang bergerak di sektor serupa.