×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT117,418.0-1722.78 ( -1.45% )
DOGEUSDT0.23193+0.02044 ( +9.67% )
ETHUSDT3,513.62+107.93 ( +3.17% )
HYPEUSDT43.85-1.32 ( -2.92% )
PENGUUSDT0.031709+0.00178 ( +5.95% )
PEPEUSDT0.0000129-0.00000019 ( -1.45% )
PUMPUSDT0.004053-0.001047 ( -20.53% )
SOLUSDT175.27+1.98 ( +1.14% )
XRPUSDT3.4135+0.0418 ( +1.24% )
Powered by
News - Breaking News

Resmi Melantai di BEI, Saham COIN Naik 35% dan Picu ARA di Hari Pertama

July 9, 2025 | 13:14 WIB
Copiedbagikan
Resmi Melantai di BEI, Saham COIN Naik 35% dan Picu ARA di Hari Pertama

PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), perusahaan holding yang bergerak di sektor aset kripto dan jasa kustodian, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu, 9 Juli 2025, sebagai emiten ke-18 dengan kode saham COIN.

Dalam siaran pers yang diterbitkan oleh perusahaan, IPO ini menandai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat perdagangan aset kripto di Asia Tenggara. 

Namun, saham COIN langsung melonjak 35% pada sesi perdagangan awal, mencapai Rp 135 per saham dari harga penawaran awal Rp 100, sebelum mengalami Automatic Reaction Adjustment (ARA) akibat volatilitas tinggi.

Mekanisme ARA, yang merupakan fitur perlindungan pasar BEI, menangguhkan perdagangan selama lima menit untuk mendinginkan aktivitas perdagangan yang berlebihan. 

Lonjakan ini mencerminkan antusiasme investor terhadap prospek pertumbuhan perusahaan, yang didukung oleh entitas anak seperti PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

Dalam laporannya, Indokripto mencatatkan net profit margin sebesar 42,2% dari total pendapatan pada periode terakhir, dengan pertumbuhan pendapatan year-on-year yang signifikan. 

Direktur Abraham optimistis bahwa pendapatan akan meningkat pada akhir 2025 melalui pengembangan produk, termasuk derivatif kripto yang berfungsi sebagai lindung nilai. "Ketika harga spot aset kripto menurun, transaksi derivatif tetap menjadi solusi untuk memasang posisi lindung nilai," ujarnya. 

Sementara itu, Ade Wahyu, perwakilan perusahaan, menegaskan bahwa kehadiran COIN di BEI menjadi momentum bagi Indonesia untuk menjadi lebih dari sekadar pasar, melainkan pusat perdagangan aset kripto di Asia Tenggara, dengan dukungan regulator dan infrastruktur bursa yang terpercaya.