📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BAKEUSDT0.1504+0.116 ( +337.21% )
BTCUSDT113,209.0+569.95 ( +0.51% )
DOGEUSDT0.24242-0.00337 ( -1.37% )
ETHUSDT4,372.25+19.85 ( +0.46% )
HYPEUSDT54.84+1.33 ( +2.49% )
MYXUSDT17.7799+2.2868 ( +14.76% )
PENGUUSDT0.034417+0.000059 ( +0.17% )
SOLUSDT223.48+6.21 ( +2.86% )
WLDUSDT1.883+0.009 ( +0.48% )
Powered by
News

SEC Targetkan Perusahaan AS yang Terlibat Skema "Pump and Dump" dari China

User
September 10, 2025 | 13:40 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 10, 2025 | 13:40 WIB
SEC Targetkan Perusahaan AS yang Terlibat Skema "Pump and Dump" dari China

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah meluncurkan investigasi terhadap sejumlah perusahaan AS yang diduga terlibat atau memfasilitasi skema "pump and dump" berbasis di China, menurut laporan Financial Times. Skema "pump and dump" melibatkan manipulasi harga sekuritas melalui promosi yang menyesatkan untuk meningkatkan harga secara artifisial, diikuti oleh penjualan massal yang meninggalkan investor lain dengan kerugian saat harga anjlok. 

SEC kini memperluas upaya penegakannya untuk menangani aktivitas manipulatif yang melibatkan aktor asing, khususnya dari China. Tindakan regulasi ini menargetkan perusahaan AS yang diduga memfasilitasi atau terlibat dalam perdagangan manipulatif tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya luas SEC untuk memastikan integritas pasar, terutama di sektor keuangan yang semakin terhubung secara global, termasuk pasar kripto yang rentan terhadap skema semacam itu. 

Analis pasar mencatat bahwa investigasi ini dapat mencakup perusahaan yang beroperasi di bidang cryptocurrency, mengingat meningkatnya perhatian SEC terhadap manipulasi lintas batas, seperti yang diungkapkan dalam pembentukan Crypto Cross-Border Task Force pada September 2025. Tindakan ini diperkirakan akan memperketat pengawasan terhadap perusahaan AS dengan keterkaitan internasional, terutama di tengah dinamika geopolitik yang kompleks antara AS dan China.

Copiedbagikan