Standard Chartered, salah satu bank internasional terkemuka, memprediksi bahwa lebih dari $1 triliun dapat mengalir keluar dari bank-bank di pasar berkembang menuju stablecoin pada tahun 2028, seiring percepatan adopsi kripto. Prediksi ini didasarkan pada meningkatnya permintaan akan aset digital yang dipatok pada dolar AS, terutama di wilayah dengan inflasi tinggi dan mata uang lokal yang lemah, seperti Amerika Latin, Afrika, dan Asia Selatan.
Analisis Standard Chartered menunjukkan bahwa stablecoin, seperti USDT dan USDC, semakin dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan simpanan bank tradisional di negara-negara berkembang, di mana sistem keuangan sering kali tidak stabil. Laporan tersebut juga mencatat bahwa faktor pendorong utama termasuk kemudahan akses 24/7, biaya transaksi yang lebih rendah, dan perlindungan nilai terhadap devaluasi mata uang lokal.
Langkah ini diharapkan memperkuat ekosistem kripto global, meskipun juga menimbulkan tantangan bagi regulator di pasar berkembang untuk mengadaptasi kebijakan agar tetap relevan di era digital yang berkembang pesat.