State Street, raksasa pengelola aset global, menyatakan bahwa sebagian besar investor institusi memperkirakan eksposur mereka terhadap aset digital akan berlipat ganda dalam tiga tahun ke depan, berdasarkan laporan penelitian terbaru. Menurut pernyataan yang dirilis pada 10 Oktober 2025, lebih dari setengah investor institusi juga memproyeksikan bahwa 10-24% dari investasi mereka akan berbentuk tokenisasi pada tahun 2030.
Laporan ini menyoroti bahwa aset seperti ekuitas swasta dan pendapatan tetap swasta akan menjadi yang pertama menjalani proses tokenisasi, didorong oleh potensi peningkatan likuiditas dan efisiensi operasional. Penelitian State Street mengungkapkan bahwa 40% investor institusi kini memiliki unit khusus untuk aset digital, sementara hampir sepertiga menganggap operasi blockchain sebagai bagian integral dari transformasi digital mereka.
Donna Milrod, Chief Product Officer State Street, menyatakan bahwa klien perusahaan sedang "mengubah ulang model operasional mereka" untuk beradaptasi dengan aset digital, menandakan pergeseran paradigma dalam industri keuangan. Langkah ini didukung oleh manfaat seperti transparansi (52%), perdagangan lebih cepat (39%), dan pengurangan biaya kepatuhan (32%), dengan hampir setengah responden memperkirakan penghematan biaya lebih dari 40%.