asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.049-0.053 ( -4.81% )
BTCUSDT108,245.0+296.86 ( +0.28% )
ETHUSDT3,863.34-16.76 ( -0.43% )
HYPEUSDT34.97-0.84 ( -2.35% )
PAXGUSDT4,143.75-185.37 ( -4.28% )
SOLUSDT184.51+0.01 ( +0.01% )
SPONUSDT0.080399+0.009805 ( +13.89% )
XPLUSDT0.3825-0.0092 ( -2.35% )
XRPUSDT2.4067-0.0253 ( -1.04% )
Powered by
News

Survei Di Polymarket Sebut Peluang Alien Ditemukan Tahun Ini Lebih Besar dari Bitcoin Tembus $200.000

User
October 20, 2025 | 08:07 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
October 20, 2025 | 08:14 WIB
Survei Di Polymarket Sebut Peluang Alien Ditemukan Tahun Ini Lebih Besar dari Bitcoin Tembus $200.000

Prediksi pasar kripto kembali memanas — tapi kali ini bukan soal ETF atau halving Bitcoin, melainkan alien. Menurut data terbaru dari Polymarket, peluang bahwa pemerintah Amerika Serikat mengonfirmasi keberadaan makhluk luar angkasa pada tahun 2025 justru lebih tinggi daripada kemungkinan Bitcoin mencapai harga US$200.000 sebelum akhir tahun.

Data dari Benzinga Newswire menunjukkan bahwa para trader di Polymarket menilai ada 6% kemungkinan alien akan dikonfirmasi keberadaannya oleh AS tahun ini, sementara hanya 5% peluang Bitcoin (BTC) menembus US$200.000 — artinya, pasar saat ini lebih percaya pada UFO daripada reli kripto berikutnya.

Kontrak bertajuk “Alien Confirmation” itu telah menarik volume perdagangan hampir US$4 juta, dengan minat yang justru menurun sejak pertengahan tahun. Pasar prediksi ini juga dikenal sebagai arena unik tempat Elon Musk, Satoshi Nakamoto, dan “little green men” bersaing dalam satu narasi — antara realitas ekonomi dan teori konspirasi pop culture.

Sementara itu, kondisi pasar kripto sendiri masih lesu. Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran US$108.000, setelah jatuh dari level tertingginya di US$126.000 awal bulan ini. Harga kini bertahan tipis di atas zona permintaan US$104.000–US$105.000, dengan indikator RSI di level 36, menandakan pasar berada dalam kondisi mildly oversold namun tekanan jual masih kuat.

Analis mencatat bahwa untuk memulihkan optimisme jangka pendek, Bitcoin perlu kembali menembus area resistensi penting di US$113.000–US$114.500. Jika gagal, pasar berpotensi menguji ulang support lebih rendah di US$96.000–US$92.000.

Di sisi on-chain, data dari Coinglass memperlihatkan arus keluar (outflow) dari bursa masih tinggi namun mulai melambat. Pada 18 Oktober, tercatat outflow sebesar US$46,05 juta, jauh lebih kecil dibanding gelombang besar senilai US$1,6 miliar yang terjadi selama lima hari sebelumnya. Aktivitas ETF juga mereda, dan tingkat pendanaan di pasar derivatif tetap sedikit negatif — menandakan posisi pasar masih defensif.

Fenomena aneh di Polymarket ini memperlihatkan sisi psikologis dari dunia kripto: ketika fundamental melemah, spekulasi naratif justru meningkat.

“Harga aneh seperti ini menunjukkan bagaimana pasar lebih tertarik pada cerita daripada angka,” tulis laporan Benzinga. “Ketidakpercayaan terhadap aset kini setara dengan keyakinan pada hal-hal luar biasa.”

Kondisi ekstrem seperti ini kerap menjadi pertanda fase perubahan besar dalam selera risiko dan arah aset. Apakah itu berarti Bitcoin siap untuk “mendarat” lebih dalam — atau justru bersiap terbang ke orbit baru? Seperti biasa di dunia kripto, narasi dan volatilitas berjalan beriringan.

Copiedbagikan