Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar dunia USDT, resmi mengumumkan portofolio investasi ventura yang mencakup lebih dari 120 perusahaan teknologi dan inovasi.
Tether telah menginvestasikan keuntungan internalnya, yang mencapai $13,7 miliar sepanjang tahun 2024, ke dalam lebih dari 120 perusahaan tanpa menggunakan cadangan USDT atau stablecoin lainnya.
Beberapa nama besar termasuk Bitdeer (perusahaan pertambangan kripto), Crystal Intelligence (platform analitik blockchain), dan CityPay.io (solusi pembayaran digital), menunjukkan diversifikasi ke berbagai industri teknologi. Selain itu, nama-nama brand terkenal juga tercantum, seperti klub sepakbola Italia Juventus, Twenty One, Synonym, dan masih banyak lagi.
Investasi ini berasal dari laba operasional Tether, yang diperkuat oleh laporan keuangan Q4 2024 yang menunjukkan cadangan surplus lebih dari $7 miliar, seperti yang dikonfirmasi oleh firma akuntansi BDO.
Langkah ini menegaskan ambisi Tether untuk memperluas pengaruhnya di luar ekosistem stablecoin, menjadikannya pemain utama dalam ekosistem ventura teknologi. Dengan investasi yang tidak bergantung pada cadangan USDT, Tether tampaknya ingin memisahkan operasi investasinya dari kewajiban stablecoin, sebuah strategi yang dapat meningkatkan kepercayaan investor di tengah pengawasan regulasi yang ketat.