Pemerintah Rusia pada hari Senin, 7 Juli 2025, meluncurkan daftar resmi nasional peralatan penambangan kripto untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan listrik oleh para penambang. Inisiatif ini dikembangkan oleh Kementerian Energi, Layanan Pajak Federal (FNS), dan Kementerian Pembangunan Digital Rusia, dan telah didistribusikan ke berbagai wilayah dengan aktivitas penambangan tinggi.
Daftar resmi ini mewajibkan semua penambang yang terdaftar untuk melaporkan pendapatan mereka, sementara badan hukum harus terdaftar secara resmi untuk beroperasi secara legal. Menurut pernyataan Wakil Menteri Energi Petr Konyushenko, daftar ini akan memungkinkan pemerintah untuk “mengidentifikasi dengan tepat” pengguna listrik untuk keperluan penambangan kripto. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk melegalkan industri penambangan sekaligus mengurangi konsumsi listrik ilegal.
Daftar resmi mensyaratkan penambang untuk mengirimkan nomor seri dan model peralatan mereka, serta detail perangkat terkait lainnya. Ide pembentukan daftar ini pertama kali diusulkan oleh Kementerian Energi dan Kementerian Industri pada Februari 2025, dan kini telah mulai diterapkan di wilayah-wilayah dengan aktivitas penambangan signifikan. Hukum penambangan kripto Rusia, yang disahkan tahun lalu, memungkinkan warga negara dan badan hukum untuk menambang, dengan syarat badan hukum terdaftar di FNS, sementara individu dapat menambang tanpa registrasi jika tidak melebihi batas konsumsi energi yang ditetapkan pemerintah.
Namun, langkah ini menuai kritik. Anggota parlemen Anton Gorelkin, salah satu arsitek hukum penambangan Rusia, mempertanyakan efektivitas daftar resmi dalam memerangi penambangan ilegal. Ia menyarankan fokus pada legalisasi peralatan yang dibeli melalui skema “bayangan” untuk menghindari sanksi, bukan hanya pengawasan tambahan.