Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy milik Michael Saylor, mengumumkan rencana untuk meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) saham preferen dengan target penerbitan 5.000.000 saham STRC Variable Rate Series A Perpetual Preferred Stock.
Menurut rilis resmi perusahaan, dana yang diperoleh dari penawaran ini akan digunakan untuk keperluan korporasi secara umum, termasuk pembelian bitcoin dan modal kerja. Langkah ini menegaskan posisi Strategy sebagai perusahaan publik pertama dan terbesar di dunia yang mengadopsi bitcoin sebagai aset cadangan utama treasury-nya.
Saham preferen adalah jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya dibandingkan pemegang saham biasa (common stock), terutama dalam hal pembayaran dividen dan prioritas klaim atas aset perusahaan jika terjadi likuidasi.
Saham preferen STRC ini akan membayar dividen kumulatif dengan suku bunga variabel per tahun berdasarkan nilai nominal $100 per saham. Dividen akan dibayarkan bulanan, dimulai pada 31 Agustus 2025, tergantung pada keputusan dewan direksi perusahaan, dengan tingkat dividen awal sebesar 9% per tahun. Perusahaan memiliki hak untuk menyesuaikan tingkat dividen secara berkala, dengan batasan tertentu untuk memastikan stabilitas nilai saham di sekitar $100 per saham.
Strategy juga berhak menebus saham preferen ini kapan saja setelah saham tersebut terdaftar di bursa seperti Nasdaq atau New York Stock Exchange, dengan harga tebusan $101 per saham ditambah dividen yang belum dibayar. Selain itu, opsi penebusan penuh dapat diterapkan jika jumlah saham yang beredar turun di bawah 25% dari total penerbitan awal atau jika terjadi peristiwa pajak tertentu.
Penawaran ini dikoordinasikan oleh Morgan Stanley, Barclays, Moelis & Company, dan TD Securities sebagai manajer utama, dengan dukungan dari beberapa co-manager seperti The Benchmark Company dan Keefe, Bruyette & Woods. Penawaran ini akan dilakukan melalui prospektus yang tersedia di situs SEC.
Langkah ini dianggap sebagai strategi agresif Strategy untuk memperkuat kepemilikan bitcoin-nya, sekaligus menarik investor berorientasi pendapatan melalui instrumen keuangan inovatif. Analis pasar menilai bahwa ini dapat menjadi sinyal normalisasi adopsi bitcoin oleh perusahaan publik, meskipun risiko volatilitas harga bitcoin tetap menjadi perhatian.