Western Union Siapkan Pilot Project Stablecoin untuk Tingkatkan Efisiensi Transfer Antar Negara

Western Union, perusahaan layanan transfer uang global, mengumumkan peluncuran pilot penggunaan stablecoin untuk penyelesaian transaksi (settlement) dalam rencana pendapatan kuartal ketiga 2025. Hal ini menjadi langkah signifikan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada bank koresponden tradisional dan meningkatkan efisiensi melalui jaringan blockchain.

Western Union menyatakan bahwa pilot project ini bertujuan memanfaatkan stablecoin untuk mempercepat proses transfer lintas negara, yang saat ini melayani sekitar 70 juta transaksi per kuartal di lebih dari 200 negara. Dengan mengintegrasikan penyelesaian berbasis blockchain, perusahaan berharap dapat memangkas waktu pemrosesan dan biaya yang terkait dengan sistem perbankan konvensional.

Langkah Western Union ini mencerminkan tren global di mana institusi keuangan tradisional mulai mengadopsi teknologi kripto untuk modernisasi operasi. Pilot project ini dianggap sebagai bagian dari transformasi digital Western Union, yang sebelumnya melaporkan pendapatan $1,033 miliar pada Q3 2025, sesuai dengan proyeksi, dan EPS yang melampaui ekspektasi sebesar 9,3%. CEO Devin McGranahan menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya soal efisiensi, tetapi juga memberikan pelanggan lebih banyak pilihan dalam mengelola dan memindahkan uang mereka.