

.png)
.png)

Laporan terbaru dari Wintermute menunjukkan bahwa korelasi antara Bitcoin (BTC) dan indeks Nasdaq tetap tinggi di level 0,8, namun kini memperlihatkan pola “downside-only bias” di mana Bitcoin cenderung lambat mengikuti kenaikan pasar saham, tetapi memperdalam penurunan ketika pasar ekuitas terkoreksi.
Menurut analisis Wintermute, pola tersebut menandakan adanya kelemahan struktural dalam arus modal kripto, di mana sebagian besar dana saat ini lebih mengalir ke sektor ekuitas AS yang sedang mengalami momentum kuat. Laporan itu menegaskan bahwa fenomena seperti ini biasanya muncul dekat dengan titik dasar pasar (market bottom), sehingga bisa diartikan sebagai tanda kelelahan investor, bukan euforia.
Dalam laporan serupa yang dikutip oleh CryptoNews pada 13 November 2025, korelasi tinggi antara Bitcoin dan Nasdaq juga menunjukkan bahwa BTC hanya bergerak selaras dengan saham teknologi ketika tekanan jual meningkat. Sementara itu, adanya skew negatif mengindikasikan kemungkinan pemulihan harga jangka menengah jika tekanan likuiditas mulai mereda.
Para analis menilai bahwa hubungan erat antara pasar kripto dan saham teknologi AS menunjukkan bagaimana Bitcoin semakin berperan sebagai aset berisiko tinggi (risk-on asset) yang rentan terhadap perubahan sentimen global. Namun, beberapa indikator teknikal juga memperlihatkan bahwa periode stagnasi korelasi tinggi sering kali diikuti oleh fase pemisahan (decoupling), ketika Bitcoin mulai membentuk tren mandiri.