×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT117,430.0-1817.33 ( -1.52% )
DOGEUSDT0.23336+0.0203 ( +9.53% )
ETHUSDT3,552.0+122.2 ( +3.56% )
HYPEUSDT43.38-2.8 ( -6.06% )
PENGUUSDT0.030646+0.000753 ( +2.52% )
PEPEUSDT0.00001312-0.00000006 ( -0.46% )
PUMPUSDT0.004044-0.001198 ( -22.85% )
SOLUSDT176.42+2.12 ( +1.22% )
XRPUSDT3.4301+0.0803 ( +2.4% )
Powered by
News - Regulation

Bank Sentral Bahrain Luncurkan Kerangka Regulasi Pertama Untuk Stablecoin

July 3, 2025 | 21:18 WIB
Copiedbagikan
Bank Sentral Bahrain Luncurkan Kerangka Regulasi Pertama Untuk Stablecoin

Central Bank of Bahrain (CBB) telah meluncurkan modul Stablecoin Issuance and Offering (SIO), kerangka regulasi pertama negara tersebut yang memungkinkan penerbitan stablecoin yang sesuai dengan hukum. Sebelumnya, CBB telah memberikan lisensi kepada anak perusahaan Binance, BPay Global, sebagai penyedia layanan pembayaran, memperkuat posisinya sebagai hub inovasi blockchain.

Modul SIO, yang dirinci dalam situs resminya, menetapkan pedoman untuk lisensi, pengawasan, dan penerbitan stablecoin, termasuk persyaratan kepatuhan terhadap standar anti-pencucian uang (AML) dan perlindungan konsumen. Langkah ini melengkapi regulasi sebelumnya yang diterbitkan pada 2021 oleh CBB untuk layanan aset kripto yang menyoroti ambisi Bahrain menjadi pusat FinTech di Timur Tengah.

Langkah ini juga didukung oleh lisensi sebelumnya kepada BPay Global, yang memungkinkan Binance memperluas layanan pembayaran di Bahrain. Keputusan ini mencerminkan minat global yang meningkat terhadap kripto, meskipun detail spesifik tentang stablecoin yang akan diterbitkan masih menunggu pengumuman lebih lanjut.

Analis memperkirakan bahwa regulasi ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan global, termasuk Binance, untuk memperluas operasi di Bahrain, meningkatkan likuiditas dan inovasi di ekosistem lokal. Namun, tantangan seperti harmonisasi regulasi regional dan risiko keamanan tetap menjadi perhatian, sebagaimana dicatat dalam laporan Al Tamimi & Company.