Plasma, sebuah blockchain yang dioptimalkan untuk stablecoin, mengumumkan peluncuran neobank berbasis stablecoin yang diberi nama Plasma One. Peluncuran neobank dijadwalkan setelah fase beta mainnet pada 25 September 2025. Plasma One akan memungkinkan pengguna untuk memuat kartu fisik atau virtual dengan stablecoin dan melakukan pembayaran langsung dari saldo mereka, menawarkan alternatif tanpa biaya untuk transfer USDT.
Selain itu, neobank ini menjanjikan imbal hasil lebih dari 10% pada saldo stablecoin tanpa periode penguncian, yang dihasilkan dari ekosistem DeFi Plasma. Sebagai perbandingan, Plasma saat ini menawarkan imbal hasil 2% pada USDT di Binance, yang pada peluncuran Agustus lalu menarik penguncian senilai $1 miliar dalam waktu singkat. Menurut laporan Decrypt, peluncuran ini akan dilakukan secara bertahap setelah mainnet beta Plasma mencapai tonggak penting pada 25 September 2025.
Plasma One juga menargetkan pasar berkembang dengan pendekatan berbasis tim lokal dan jaringan peer-to-peer, sebagaimana dikonfirmasi oleh CoinDesk, yang menyoroti fokus pada akses dolar digital di wilayah tersebut. Langkah ini menegaskan tren meningkatnya integrasi stablecoin dalam layanan keuangan tradisional, dengan Plasma berpotensi menjadi pelopor di sektor neobank berbasis blockchain.