News
Bursa Kripto Iran Nobitex Diretas, Kerugian Capai $48 Juta
June 18, 2025 | 14:26 WIB
Copied
ByBenny Hawe
Bursa Kripto Iran Nobitex Diretas, Kerugian Capai $48 Juta
Bursa cryptocurrency Iran, Nobitex, mengalami peretasan yang mengakibatkan hilangnya dana sebesar $48 juta. Dana tersebut dikirim ke dompet Tron dengan alamat TKFuckiRGCTerroristsNoBiTEXy2r7mNX, menimbulkan spekulasi di kalangan komunitas crypto. Insiden ini menyoroti kerentanan keamanan di platform exchange di wilayah yang memiliki sanksi ekonomi.
 
Menurut data dari Chainalysis yang dikutip oleh Iran International pada 22 November 2023, Nobitex, sebagai bursa terbesar di Iran, telah terlibat dalam transaksi senilai $7,8 miliar dengan Binance, dengan sebagian besar menggunakan Tron untuk menyamarkan identitas pengguna. Alamat dompet yang digunakan dalam peretasan kali ini menunjukkan pola serupa, yang memanfaatkan fitur anonimitas blockchain.
 
 
Nobitex sendiri langsung bergerak cepat dengan mengumumkan mengenai kondisi ini. Pengumuman ini menyebutkan bahwa tim teknis Nobitex mendeteksi tanda-tanda akses tidak sah ke sebagian infrastruktur informasi dan hot wallet mereka pada pagi hari.
 
Segera setelah deteksi, akses ke sistem tersebut ditutup, dan tim keamanan internal sedang melakukan investigasi mendalam. Nobitex menegaskan bahwa aset pengguna yang disimpan dalam cold storage tetap aman, namun insiden ini hanya memengaruhi sebagian aset di hot wallet. Perusahaan menyatakan bertanggung jawab penuh dan berkomitmen untuk mengganti kerugian melalui dana asuransi dan sumber internal.
 
Sementara investigasi berlangsung, akses ke situs web dan aplikasi Nobitex ditangguhkan sementara. Nobitex berjanji akan memberikan pembaruan lebih lanjut setelah investigasi selesai. Pengguna diminta untuk bersabar, dan perusahaan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
 
Sementara itu, laporan Dark Reading pada 8 Januari 2024 mencatat bahwa bursa crypto Iran seperti bit24.cash pernah terpapar data pengguna akibat kesalahan konfigurasi, menunjukkan pola kelemahan keamanan yang lebih luas.
 
Kasus ini menegaskan perlunya peningkatan keamanan smart contract dan wallet di ekosistem crypto, terutama di wilayah dengan regulasi ketat. Komunitas blockchain menantikan investigasi lebih lanjut untuk menentukan pelaku dan langkah pemulihan dana.