asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.966-0.004 ( -0.41% )
BTCUSDT92,310.2-1722.68 ( -1.83% )
ETHUSDT3,351.51+12.49 ( +0.37% )
FHEUSDT0.06068+0.01922 ( +46.36% )
HYPEUSDT29.2+0.14 ( +0.48% )
PENGUUSDT0.01223-0.00034 ( -2.71% )
PEPEUSDT0.00000471-0.0000003 ( -5.99% )
SOLUSDT136.26-6.78 ( -4.74% )
XRPUSDT2.0671-0.093 ( -4.31% )
Powered by
News

Kripto & Blockchain Tidak Masuk Dalam Strategi Keamanan Nasional AS

User
December 8, 2025 | 12:29 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
December 8, 2025 | 12:29 WIB
Kripto & Blockchain Tidak Masuk Dalam Strategi Keamanan Nasional AS

Dokumen strategi keamanan nasional terbaru dari pemerintahan Donald J. Trump ternyata tidak menyebut sama sekali kata “crypto”, “Bitcoin”, atau “blockchain”, meskipun pemerintahan Trump selama 2025 aktif mengeluarkan berbagai kebijakan pro-aset digital.

Alih-alih memasukkan aset digital sebagai prioritas infrastruktur finansial masa depan, strategi keamanan nasional 2025 menitikberatkan pada teknologi frontier seperti kecerdasan buatan, bioteknologi, dan komputasi kuantum.

Padahal beberapa langkah yang sudah diambil, seperti pembentukan “Strategic Bitcoin Reserve” dan “Digital Asset Stockpile”, serta disahkannya regulasi stablecoin lewat GENIUS Act menunjukkan bahwa aset kripto secara resmi mendapat perhatian di level kebijakan domestik AS.

Ketiadaan crypto dalam strategi keamanan ini memunculkan pertanyaan: apakah pemerintah memisahkan kebijakan finansial dan keamanan secara tegas, atau justru meremehkan potensi blockchain dan aset digital sebagai pilar ekonomi masa depan? Banyak pelaku industri menilai keputusan ini bisa menimbulkan ketidakpastian regulatif di tengah potensi besar adopsi kripto.

Copiedbagikan