News - Breaking News
Israel Klaim Iran Lakukan Pelanggaran Gencatan Senjata
June 24, 2025 | 15:58 WIB
Copied
ByBenny Hawe
Israel Klaim Iran Lakukan Pelanggaran Gencatan Senjata

Seorang pejabat Israel mengumumkan bahwa Iran telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel, menurut laporan yang dipublikasikan oleh The Spectator Index di platform X. Pengumuman ini memicu kekhawatiran baru di tengah upaya internasional untuk menstabilkan konflik yang telah berkecamuk selama lebih dari satu dekade antara kedua negara.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran diumumkan secara resmi oleh Presiden AS Donald Trump pada 23 Juni 2025 pukul 06:02 WIB melalui platform X, dengan rencana implementasi bertahap yang akan dimulai dalam 24 jam. Trump menyebutnya sebagai akhir dari "Perang 12 Hari," dengan Israel dijadwalkan menyelesaikan misi terakhirnya dalam 12 jam, diikuti oleh Iran yang akan memulai gencatan senjata penuh pada hari ke-12. Pernyataan ini didukung oleh konfirmasi dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada AS, sebagaimana dilaporkan oleh Crypto Wave hari ini, dengan janji respons tegas terhadap pelanggaran.

Eskalasi ini memuncak pada 23 Juni 2025, ketika Iran meluncurkan 19 rudal ke pangkalan militer AS di Qatar dan wilayah Israel, menurut pernyataan Qatar yang dikutip oleh AP pada 24 Juni 2025 pukul 01:40 WIB. Serangan tersebut menyebabkan empat korban jiwa di Beersheba, Israel, setelah rudal langsung mengenai sebuah gedung, dan memaksa penutupan sementara ruang udara Israel.
Pemerintah AS dan Qatar, yang berperan sebagai mediator, belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah berikutnya, namun

Kondisi pasar kripto sendiri hingga saat ini mengalami gejolak yang cukup volatil akibat berita pelanggaran gencatan senjata. Menurut data real-time dari CoinMarketCap, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di kisaran $104.000 setelah mencapai puncak $106.000 pasca-pengumuman gencatan senjata oleh Trump.  Volatilitas ini mencerminkan ketidakpastian investor terhadap stabilitas Timur Tengah.