Ant Group, raksasa teknologi keuangan asal China yang didukung Jack Ma, tengah menjajaki kolaborasi strategis dengan Circle Internet Group Inc. untuk mengadopsi stablecoin USDC ke dalam jaringan blockchain global miliknya. Langkah ini menandai ekspansi Ant ke aset kripto yang lebih teregulasi, memperkuat layanan treasury management dan cross-border payment mereka.
Menurut sumber Bloomberg, Ant International, unit global Ant berencana mengintegrasikan USDC ke dalam platform blockchain-nya setelah aset digital tersebut sepenuhnya memenuhi regulasi di Amerika Serikat. Meskipun jadwal pasti belum ditentukan, langkah ini menunjukkan ambisi Ant untuk mempercepat adopsi stablecoin resmi dalam ekosistem global mereka.
Circle, yang baru saja go public pada Juni dan menjadi salah satu perusahaan penerbit stablecoin terbesar yang sudah terdaftar di bursa, mencatat lonjakan harga saham lebih dari 500% sejak IPO. USDC menjadi salah satu stablecoin utama setelah Senat AS meloloskan regulasi baru untuk aset kripto yang dipatok ke dolar pada Juni lalu.
Ant International juga sedang mengajukan izin stablecoin di Singapura, Hong Kong, dan Luksemburg, sebagai bagian dari strategi global mereka untuk mematuhi kerangka hukum lintas negara. Tahun lalu, Ant memproses lebih dari US$1 triliun transaksi global, dengan sepertiganya ditangani melalui platform blockchain internal.
Sejak IPO Ant Group yang gagal pada 2020, perusahaan terus mencari sumber pertumbuhan baru setelah bisnis pinjaman onlinenya ditekan regulator China. Ant International, yang menghasilkan pendapatan hampir US$3 miliar pada 2024, diperkirakan bisa melantai di bursa Hong Kong dengan valuasi antara US$8 miliar hingga US$24 miliar.
Dalam bisnis blockchain, Ant telah bermitra dengan lebih dari 10 bank global, termasuk HSBC Holdings Plc, BNP Paribas SA, JPMorgan Chase & Co., dan Standard Chartered Plc. Platform blockchain Ant kini menjadi tulang punggung layanan treasury untuk platform e-commerce Alibaba Group serta klien eksternal global.
Kerja sama dengan Circle memperkuat tren masuknya korporasi besar ke sektor stablecoin, mengikuti langkah PayPal Holdings Inc., Meta Platforms Inc., serta diskusi internal Walmart Inc. dan Amazon.com Inc. yang mempertimbangkan menerbitkan stablecoin mereka sendiri.
Langkah Ant ini menunjukkan bahwa stablecoin seperti USDC tak lagi sekadar alat transaksi di ekosistem kripto, melainkan mulai menjadi infrastruktur pembayaran global yang lebih transparan, efisien, dan patuh regulasi.