asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT89,465.1+76.87 ( +0.09% )
COAUSDT0.003264-0.00162 ( -33.22% )
ETHUSDT3,134.56+37.75 ( +1.22% )
FHEUSDT0.08268+0.03537 ( +74.76% )
HYPEUSDT28.75-0.72 ( -2.44% )
JELLYJELLYUSDT0.10215+0.0187 ( +22.47% )
NXTUSDT0.000000000000001425-0.000000000000001125 ( -44.11% )
SOLUSDT132.77+1.28 ( +0.97% )
XRPUSDT1.9653-0.0365 ( -1.82% )
Powered by
News

Resmi IPO, Twenty One Capital Jadi Perusahaan Publik Pemilik Bitcoin Terbesar Ketiga Dunia

User
December 10, 2025 | 10:05 WIB
User
UpdatedDwi Cahyo
December 10, 2025 | 10:05 WIB
Resmi IPO, Twenty One Capital Jadi Perusahaan Publik Pemilik Bitcoin Terbesar Ketiga Dunia

​Perusahaan investasi aset digital, Twenty One Capital, resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek New York (NYSE) pada Selasa (9/12). Langkah ini langsung menempatkan perusahaan besutan Jack Mallers tersebut sebagai salah satu pemain kunci global, dengan status sebagai perusahaan publik treasury Bitcoin terbesar ketiga di dunia.

​Dalam wawancara eksklusif dengan CNBC tepat setelah peresmian, Jack Mallers membeberkan data terbaru mengenai portofolio perusahaannya. Ia mengonfirmasi bahwa Twenty One Capital saat ini memegang total 43.500 Bitcoin, yang jika dikonversikan bernilai lebih dari 4,1 miliar dolar AS.

​Mallers menegaskan kepada CNBC bahwa strategi perusahaan tidak hanya berhenti pada menyimpan aset pasif. Mereka bertekad membangun bisnis operasional yang menghasilkan arus kas riil di dalam industri tersebut, sembari terus melakukan aksi akumulasi Bitcoin mereka secara agresif.

​"Jangan anggap kami hanya sebagai perusahaan treasury biasa, kami akan mengakuisisi Bitcoin sebanyak mungkin yang kami bisa dan juga membangun bisnis yang memiliki arus kas di industri ini," ujar Mallers.

​Lebih jauh, Mallers menjelaskan alasan fundamental di balik strategi akumulasi agresif tersebut. Ia menyoroti kondisi makroekonomi saat ini yang dipenuhi ketidakpastian kebijakan moneter.

​"Saat nilai mata uang fiat terus turun karena dicetak tanpa batas... harga Bitcoin kini menjadi tolak ukur masa depan uang.” jelasnya

Copiedbagikan