Figma, perusahaan perangkat lunak desain kolaboratif yang berbasis di San Francisco, telah mengajukan dokumen awal untuk Initial Public Offering (IPO) ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Dalam pengajuan tersebut, Figma mengungkapkan valuasi yang sepenuhnya likuid hingga $16,5 miliar. Selain itu, perusahaan ini juga mengungkapkan kepemilikan sekitar $70 juta dalam Bitcoin Exchange-Traded Funds (ETF) dan rencana untuk meningkatkan kepemilikannya di masa depan, menandai langkah signifikan dalam adopsi aset kripto oleh perusahaan teknologi.
Figma telah mengajukan pernyataan registrasi Form S-1 ke SEC, meskipun dokumen tersebut belum efektif. Perusahaan ini juga diizinkan untuk menerbitkan saham biasa berbasis blockchain, meskipun belum ada rencana spesifik untuk menerbitkan token blockchain saat ini.
Figma, yang sebelumnya menjadi target akuisisi $20 miliar oleh Adobe pada 2022 (deal yang gagal akibat kekhawatiran antitrust), kini bersiap menjadi perusahaan publik. Pengajuan ini mencakup rencana untuk mencantumkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE) dengan ticker simbol FIG, dengan kisaran harga saham awal antara $25 hingga $38, seperti dilaporkan oleh sumber lain.
Salah satu sorotan utama dalam pengajuan IPO adalah pengungkapan bahwa Figma memegang $70 juta dalam Bitcoin ETF, termasuk investasi $55 juta ke Bitwise Bitcoin ETF (BITB) pada Maret 2024, yang kini memiliki keuntungan belum direalisasi sebesar 26%. Selain itu, perusahaan juga menyimpan $30 juta dalam stablecoin USDC, yang rencananya akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Langkah ini menunjukkan pendekatan proaktif Figma dalam diversifikasi treasury-nya dengan aset digital, mengikuti jejak perusahaan seperti MicroStrategy dan Metaplanet.
Jika berhasil, IPO ini tidak hanya akan menjadi tonggak penting bagi Figma tetapi juga dapat mendorong tren serupa di kalangan perusahaan teknologi lainnya untuk mengeksplorasi investasi kripto.