OpenAI, perusahaan di balik teknologi kecerdasan buatan (AI) terkemuka, mengumumkan peluncuran ChatGPT Agent, sebuah sistem agentik terintegrasi yang menggabungkan kemampuan browsing Operator dengan fitur penelitian mendalam dan AI konversasional ChatGPT. Inovasi ini menandai langkah besar dalam pengembangan AI yang dapat bertindak secara mandiri di web, memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan tugas kompleks dengan lebih efisien.
ChatGPT Agent dirancang untuk "berpikir dan bertindak," memilih dari berbagai keterampilan agentik untuk menyelesaikan tugas pengguna menggunakan komputernya sendiri.
ChatGPT Agent mengintegrasikan kemampuan browsing Operator, yang sebelumnya tersedia sebagai pratinjau penelitian untuk pengguna Pro di AS, dengan fitur penelitian mendalam ChatGPT. Pengguna kini dapat memilih mode "agent" dari dropdown di komposer pesan untuk mengakses kemampuan ini langsung dalam ChatGPT. Sistem ini mampu:
1. Melakukan Tindakan di Web: ChatGPT Agent dapat "melihat" halaman web melalui tangkapan layar dan "berinteraksi" dengan halaman tersebut melalui tindakan seperti mengetik, mengklik, dan menggulir, tanpa memerlukan integrasi API khusus.
2. Penelitian Mendalam: Agent ini dapat melakukan penelitian mendalam, mirip dengan fitur "deep research" sebelumnya, tetapi dengan pendekatan yang lebih interaktif dan kolaboratif.
3. Workflow Iteratif: Pengguna dapat menginterupsi proses kapan saja untuk mengklarifikasi instruksi, mengarahkan hasil yang diinginkan, atau mengubah tugas sepenuhnya, dengan ChatGPT Agent melanjutkan dari titik terakhir tanpa kehilangan progres sebelumnya.
Menurut blog OpenAI, ChatGPT Agent telah diuji pada tugas-tugas realistis seperti analisis kompetitif penyedia layanan kesehatan darurat, pembuatan jadwal amortisasi rinci, dan identifikasi sumur air potensial untuk fasilitas hidrogen hijau. Dalam evaluasi DSBench, yang dirancang untuk menilai agen pada tugas-tugas sains data, ChatGPT Agent bahkan melampaui performa manusia secara signifikan.