📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BIOUSDT0.1672+0.0013 ( +0.78% )
BTCUSDT110,148.0-881.57 ( -0.79% )
ETHUSDT4,275.95-35.0 ( -0.81% )
HYPEUSDT45.97-1.07 ( -2.28% )
KASUSDT0.07777-0.00273 ( -3.39% )
PENGUUSDT0.028541-0.000799 ( -2.72% )
SOLUSDT200.66-3.85 ( -1.88% )
TAUSDT0.10401-0.03154 ( -23.27% )
XRPUSDT2.802-0.037 ( -1.3% )
Powered by
News

Otoritas Eropa Ingatkan Risiko Tokenized Stock yang Tidak Berikan Hak Pemegang Saham

User
September 2, 2025 | 08:35 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 2, 2025 | 08:35 WIB
Otoritas Eropa Ingatkan Risiko Tokenized Stock yang Tidak Berikan Hak Pemegang Saham

Natasha Cazenave, Direktur Eksekutif Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA), mengeluarkan peringatan terkait produk saham yang ditokenisasi yang dipasarkan di Uni Eropa (UE). Menurut Natasha, banyak produk ini tidak memberikan hak pemegang saham yang sebenarnya, seperti hak voting atau dividen, yang dapat menyesatkan investor ritel yang mengira mereka memiliki saham perusahaan. 

Cazenave menyoroti bahwa meskipun tokenisasi menawarkan manfaat seperti perdagangan fraksional dan akses 24/7, kurangnya hak kepemilikan ini menimbulkan risiko spesifik bagi investor. Laporan tersebut merujuk pada analisis ESMA yang menunjukkan bahwa beberapa produk tokenized stock hanya memberikan eksposur harga tanpa hak legal yang menyertai saham tradisional, sebagaimana dikonfirmasi oleh artikel pendukung di coindesk.com. 

Data dari bitcoinethereumnews.com menambahkan bahwa pasar aset ter-tokenisasi secara keseluruhan telah melampaui $26 miliar, dengan saham ter-tokenisasi menjadi segmen kecil namun berkembang pesat. Namun, ESMA dan organisasi seperti IOSCO serta World Federation of Exchanges mendorong pengawasan yang lebih ketat, terutama terkait risiko kustodi, pengungkapan, dan konterparti. Kasus seperti Robinhood, yang menghadapi pengawasan regulator UE atas produk tokenized stock-nya, semakin menegaskan perlunya kejelasan regulasi. 

Perluasan tokenisasi dianggap menjanjikan untuk akses pasar yang lebih luas, tetapi Cazenave menekankan pentingnya transparansi agar investor tidak salah mengartikan produk ini sebagai saham tradisional. Langkah ini menunjukkan upaya berkelanjutan UE untuk menyeimbangkan inovasi finansial dengan perlindungan konsumen di era digital.

Copiedbagikan