asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.948+0.025 ( +2.71% )
BTCUSDT90,561.2-32.61 ( -0.04% )
ETHUSDT3,128.14+53.8 ( +1.75% )
FHEUSDT0.03407-0.00435 ( -11.32% )
HYPEUSDT29.23-0.76 ( -2.53% )
LUNCUSDT0.00005485+0.00000331 ( +6.42% )
PENGUUSDT0.011409+0.0004 ( +3.63% )
SOLUSDT133.11+0.43 ( +0.32% )
XRPUSDT2.0751+0.0267 ( +1.3% )
Powered by
Breaking News

Sebut Pertemuan Dengan China Luar Biasa, Trump Turunkan Tarif Impor Fentanyl Sebesar 10%

User
October 30, 2025 | 11:48 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
October 30, 2025 | 11:48 WIB
Sebut Pertemuan Dengan China Luar Biasa, Trump Turunkan Tarif Impor Fentanyl Sebesar 10%

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengurangan tarif impor fentanyl dari China menjadi 10% efektif segera, menurut laporan dari CryptoWaveID di platform X pada hari ini, Kamis, 30 Oktober 2025. Keputusan ini diumumkan berdasarkan sumber Bloomberg Terminal dan mengikuti pertemuan Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, pada hari yang sama, yang membahas pelonggaran ketegangan perdagangan.

Penurunan tarif ini sejalan dengan laporan sebelumnya dari CNBC pada 29 Oktober 2025, yang menyatakan rencana Trump untuk menurunkan tarif terkait fentanyl sebesar 10 poin persentase mulai 10 November sebagai bagian dari perpanjangan gencatan senjata dagang.

Langkah ini hadir di tengah sengketa perdagangan AS-China yang meningkat, di mana AS sebelumnya memberlakukan tarif 20% pada ekspor China yang terkait dengan produksi fentanyl. Trump juga telah mengancam akan menambah tarif 100% pada Beijing mulai 1 November, seperti dilaporkan The Wall Street Journal pada 28 Oktober 2025.

Analis mencatat bahwa pengurangan tarif ini dapat mendorong Beijing untuk memperketat pengawasan terhadap ekspor bahan kimia prekursor fentanyl, sesuai dengan tuntutan AS yang diuraikan dalam fact sheet Gedung Putih pada Februari 2025. Keputusan ini juga bertepatan dengan kunjungan Trump ke Asia, termasuk pengumuman kesepakatan perdagangan dengan Korea Selatan pada 29 Oktober 2025, yang menyoroti fokusnya pada penataan ulang ekonomi regional. 

Copiedbagikan