Web3
Supply Capai $250 Miliar, Tether dan Circle Pimpin Dominasi Pasar Stablecoin
June 20, 2025 | 10:48 WIB
Copied
ByBenny Hawe
Supply Capai $250 Miliar, Tether dan Circle Pimpin Dominasi Pasar Stablecoin

Pasokan total stablecoin di seluruh dunia kini telah melampaui angka $250 miliar, dengan Tether (USDT) dan Circle (USDC) mendominasi pasar dengan pangsa sirkulasi mencapai 86%, sementara stablecoin berbasis imbal hasil (yield-bearing) seperti Ethena menunjukkan pertumbuhan pesat, mendekati nilai sirkulasi $6 miliar sejak peluncurannya.

Lebih dari 10 stablecoin memiliki sirkulasi di atas $1 miliar, menandakan peningkatan diversifikasi di antara penerbit stablecoin. Lebih dari $120 miliar dalam aset Treasury AS dikunci dalam ekosistem stablecoin, membentuk kolam likuiditas yang signifikan di luar pasar tradisional. Data ini diperkuat oleh laporan Bloomberg sebelumnya pada 20 Mei 2025, yang mencatat bahwa stablecoin berbasis imbal hasil telah tumbuh tiga kali lipat menjadi lebih dari $13 miliar sejak akhir 2024, menyumbang lebih dari 6% dari total pasar stablecoin yang mencapai $243 miliar pada saat itu.

Ethena menarik perhatian dengan model yield-bearing-nya, yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbal hasil pasif melalui integrasi dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ethena USDe menawarkan pengembalian tahunan (APY) hingga 29%, meskipun beberapa analis memperingatkan risiko serupa dengan proyek Terra-Luna yang runtuh pada 2022 akibat strategi pertumbuhan agresif. Mayoritas token USDe digunakan untuk menghasilkan imbal hasil, bukan sebagai alat transaksi, mencerminkan pergeseran preferensi investor.

Diversifikasi penerbit stablecoin dianggap sebagai langkah untuk mengurangi risiko konsentrasi, namun juga meningkatkan kompleksitas dalam memantau transparansi dan model agunan. Amber Group dalam artikel Medium pada 10 Juni 2025 menjelaskan bahwa stablecoin berbasis imbal hasil dapat mengintegrasikan pendapatan seperti premi asuransi atau biaya perdagangan, meskipun tantangan regulasi tetap menjadi faktor kunci, terutama dengan potensi fragmentasi aturan di berbagai yurisdiksi.

Pasar saat ini tengah memantau perkembangan regulasi, termasuk kerangka MiCA di Eropa yang mensyaratkan penukaran stablecoin pada nilai par. Dengan likuiditas yang terus meningkat, stablecoin diperkirakan akan memainkan peran semakin besar dalam menghubungkan keuangan tradisional dan digital, meskipun risiko volatilitas dan pengawasan hukum tetap menjadi perhatian utama.