


​Pemerintah Thailand secara resmi meminta World (sebelumnya dikenal sebagai Worldcoin), proyek identitas digital yang diinisiasi oleh CEO OpenAI Sam Altman, untuk segera menghentikan operasionalnya di negara tersebut. Selain penangguhan operasi, pemerintah juga memerintahkan penghapusan data biometrik berupa pemindaian iris mata milik 1,2 juta pengguna lokal.
Perintah tersebut disampaikan oleh Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital (MDES) pada hari Senin (24/11). Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Thailand menilai bahwa praktik World yang menawarkan pemindaian iris mata sebagai syarat penukaran token kripto WLD telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDPA) negara tersebut. Regulasi ini mengatur ketat mekanisme pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan data pribadi warga.
Langkah tegas ini diambil beberapa minggu setelah pihak berwenang Thailand melakukan penggerebekan di salah satu lokasi pemindaian iris World pada bulan Oktober lalu, menyusul dugaan pelanggaran hukum aset digital.
Merespons desakan regulator, World Thailand mengumumkan telah menghentikan sementara layanan verifikasi lokal dan menghapus Thailand dari daftar negara yang menyediakan lokasi perangkat pemindai "Orb".
Meski mematuhi perintah penangguhan, perusahaan bersikeras bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran. "Perintah ini datang meskipun kami telah mematuhi hukum dan peraturan setempat serta menyajikan informasi kepada regulator secara terbuka dan transparan," tulis pernyataan resmi perusahaan.
Pihak World menambahkan bahwa penghentian ini berdampak negatif bagi jutaan pengguna Thailand yang telah mengadopsi teknologi identitas digital tersebut. Mereka mengklaim teknologi ini penting sebagai perlindungan terhadap scam dan pencurian identitas berbasis AI. Perusahaan berkomitmen untuk terus berdialog secara konstruktif dengan otoritas terkait guna mencari jalan tengah