Penasihat Presiden Donald Trump dijadwalkan akan mengunjungi kantor pusat Federal Reserve pada Kamis mendatang sebagai bagian dari tekanan politik yang semakin meningkat terhadap Ketua The Fed Jerome Powell, di tengah sorotan atas proyek renovasi senilai $2,5 miliar, kebijakan suku bunga, serta misi institusional bank sentral tersebut.
James Blair, Wakil Kepala Staf Gedung Putih yang juga duduk di komisi perencanaan kota yang terlibat langsung dalam kontroversi renovasi tersebut, mengonfirmasi kabar kunjungan itu dalam unggahan di X pada Selasa pagi: “Mereka akhirnya menyerah pagi ini. Kami akan datang Kamis!”
Kunjungan ini terjadi setelah Trump dan pejabat tinggi lainnya berulang kali mengkritik Powell yang memilih menahan suku bunga hingga ada kejelasan dampak tarif ekspor-impor terhadap ekonomi. Russ Vought, Direktur Anggaran Gedung Putih, bahkan memulai investigasi atas proyek renovasi kantor The Fed sebagai potensi dasar untuk memberhentikan Powell “karena alasan tertentu”.
Sebelumnya, The Fed sempat menawarkan kunjungan malam hari pada Jumat lalu, namun ditolak pihak Gedung Putih. Sebagai gantinya, The Fed mengunggah tur virtual di situs webnya — langkah yang dianggap kurang transparan oleh tim Trump.
Puncaknya, sejumlah tokoh seperti Direktur FHFA Bill Pulte secara terbuka menyerukan pengunduran diri Powell, sementara Menteri Keuangan Scott Bessent pada awal pekan ini menuntut The Fed melakukan evaluasi menyeluruh atas mandat, fungsi, dan struktur organisasinya.
Trump sendiri masih belum memberikan pernyataan eksplisit apakah Powell sebaiknya mundur sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei tahun depan. “Saya pikir dia sudah melakukan pekerjaan yang buruk,” ujar Trump kepada wartawan di Oval Office. “Lagi pula dia akan segera pergi.”