

.png)
.png)

Visa Inc. mengumumkan rencana untuk menambahkan dukungan bagi empat stablecoin pada kuartal keempat 2025, menandai langkah strategis untuk memperluas integrasi kripto dalam jaringan pembayarannya.
Dalam kuartal terakhir, Visa mencatat kenaikan empat kali lipat secara tahunan dalam pengeluaran kartu yang terkait dengan stablecoin, sejalan dengan pertumbuhan adopsi aset digital. Sejak 2020, perusahaan telah memproses lebih dari $140 miliar dalam transaksi kripto dan stablecoin, dengan lebih dari $100 miliar berasal dari pengguna yang membeli aset digital menggunakan kartu Visa.
Langkah ini memperkuat posisi Visa sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan blockchain, dengan fokus pada efisiensi penyelesaian transaksi. Stablecoin yang didukung diperkirakan mencakup USDC, USDT, PYUSD, dan EURC, yang diintegrasikan melalui jaringan blockchain seperti Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche, sebagaimana diuraikan dalam tren terkait. McInerney menyoroti bahwa inovasi ini memungkinkan pedagang di lebih dari 200 negara untuk menerima konversi instan ke lebih dari 25 mata uang fiat, meningkatkan efisiensi untuk remitansi, pembayaran bisnis, dan transaksi ekonomi gig.
Analis memperkirakan langkah ini akan mempercepat adopsi stablecoin, meskipun ada kekhawatiran tentang regulasi dan keamanan. Hingga saat ini, Visa belum merilis daftar lengkap stablecoin atau jadwal implementasi penuh.