×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT118,156.0+385.11 ( +0.33% )
DOP1USDT0.0010744+0.0007689 ( +251.69% )
ETHUSDT4,554.61+140.93 ( +3.19% )
HYPEUSDT47.08+0.22 ( +0.47% )
KASUSDT0.09379+0.00365 ( +4.05% )
PENGUUSDT0.033431+0.000313 ( +0.95% )
PEPEUSDT0.00001127+0.00000024 ( +2.18% )
SOLUSDT194.72+5.49 ( +2.9% )
XRPUSDT3.1218+0.0147 ( +0.47% )
Powered by
News

Trump Dukung Aturan Yang Larang Anggota Kongres AS Transaksi Saham

August 1, 2025 | 11:15 WIB
Copiedbagikan
Trump Dukung Aturan Yang Larang Anggota Kongres AS Transaksi Saham

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka mendukung larangan perdagangan saham oleh anggota Kongres, menurut pernyataan dari Gedung Putih. Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada sebuah konferensi pers.

Leavitt menyoroti bahwa ide untuk melarang anggota Kongres dari perdagangan saham muncul karena praktik Nancy Pelosi, mantan Ketua DPR yang kontroversial. "Alasannya adalah Nancy Pelosi," kata Leavitt. "Dia benar-benar dikritik karena menerima gaji $174.000 per tahun, namun memiliki kekayaan bersih sekitar $413 juta. Pada tahun 2024, portofolio saham Nancy Pelosi tumbuh 70% dalam satu tahun, dan bahkan mengungguli setiap hedge fund besar."

Leavitt menambahkan bahwa Presiden Trump berdiri bersama rakyat Amerika dalam isu ini. "Dia tidak ingin melihat orang seperti Nancy Pelosi memperkaya diri dari pelayanan publik dan merugikan konstituen mereka," ujarnya.

Pernyataan ini muncul bersamaan dengan diskusi di Kongres tentang RUU yang bertujuan untuk mencegah anggota Kongres, termasuk presiden dan wakil presiden, dari perdagangan saham individu. RUU ini, yang awalnya dikenal sebagai PELOSI Act, kini dikenal sebagai Honest Act, dan telah mendapatkan dukungan bipartisan di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat.

Nancy Pelosi sendiri telah menyatakan dukungannya terhadap larangan ini, meskipun sebelumnya dia menolak ide tersebut. Dalam wawancara dengan CNN, Pelosi menegaskan bahwa dia mendukung upaya untuk meningkatkan standar etika dalam pelayanan publik, meskipun dia menyangkal adanya tuduhan perdagangan insider.

Pernyataan dari Gedung Putih ini menegaskan kembali komitmen Presiden Trump terhadap reformasi etika di Washington, dengan fokus pada transparansi dan akuntabilitas dalam perdagangan saham oleh pejabat terpilih.

Recommended for You