Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengumumkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan terkait TikTok, menandai perkembangan baru dalam negosiasi hubungan dagang dan teknologi antara dua negara ekonomi terbesar dunia.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyebut dirinya baru saja menyelesaikan panggilan telepon produktif dengan Xi. Menurut Trump, diskusi mencakup sejumlah isu strategis, mulai dari perdagangan, penyelundupan fentanyl, hingga upaya menghentikan perang Rusia-Ukraina.
“Saya juga menyetujui dengan Presiden Xi untuk bertemu di KTT APEC di Korea Selatan. Saya akan pergi ke Tiongkok pada awal tahun depan, dan Presiden Xi juga akan datang ke Amerika Serikat pada waktu yang tepat,” tulis Trump.
Trump menekankan bahwa persetujuan terhadap TikTok Deal merupakan salah satu hasil utama dari percakapan tersebut. Ia menyebut prosesnya kini tinggal menunggu tahap penandatanganan resmi.
Kesepakatan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik yang berlarut-larut, terutama terkait perang dagang dan isu keamanan teknologi. TikTok, aplikasi media sosial asal Tiongkok, selama ini menjadi sorotan regulator dan politisi AS karena dianggap memiliki risiko terhadap privasi dan keamanan data warga Amerika.
Dengan adanya persetujuan dari Xi, langkah ini berpotensi meredakan ketegangan sekaligus membuka jalan bagi kelanjutan operasi TikTok di pasar AS. Pertemuan bilateral antara Trump dan Xi di APEC nanti juga dipandang sebagai momen penting untuk membangun stabilitas hubungan kedua negara di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian.