

.png)
.png)

Salah satu dana kekayaan negara Uni Emirat Arab dilaporkan telah menaikkan tiga kali lipat kepemilikannya pada ETF Bitcoin milik BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT), berdasarkan dokumen regulasi terbaru di Amerika Serikat.
Pengungkapan tersebut menunjukkan bahwa Abu Dhabi Investment Council (ADIC), bagian dari Mubadala Investment Company, meningkatkan kepemilikannya menjadi hampir delapan juta saham per akhir September 2025. Jumlah ini melonjak drastis dari sekitar 2,4 juta saham pada kuartal sebelumnya. Nilai kepemilikan itu diperkirakan melampaui 500 juta dolar AS, menjadikannya salah satu eksposur terbesar terhadap ETF Bitcoin dari lembaga negara di luar AS.
ADIC sebelumnya telah dilaporkan membeli lebih dari delapan juta saham IBIT pada Maret 2025 dengan nilai sekitar 400 juta dolar AS. Peningkatan terbaru ini mencerminkan strategi diversifikasi agresif serta keyakinan jangka panjang terhadap Bitcoin sebagai aset digital yang dinilai memiliki karakteristik mirip emas sebagai penyimpan nilai.
Dalam pernyataannya, ADIC menjelaskan bahwa Bitcoin kini menjadi bagian penting dari portofolio diversifikasi jangka panjang. Masuknya dana kekayaan negara Timur Tengah ke instrumen ETF Bitcoin yang teregulasi juga dipandang sebagai indikator meningkatnya penerimaan institusional terhadap aset kripto secara global.
Kabar ini muncul hanya beberapa pekan sebelum koreksi pasar kripto yang signifikan, menekankan kembali risiko volatilitas yang masih melekat pada aset digital. Meski begitu, langkah UEA menunjukkan bahwa minat institusional terhadap Bitcoin tetap kuat, terutama melalui produk investasi yang dianggap lebih aman dan terstruktur seperti ETF spot.