Web3
VMS Group Hong Kong Masuki Pasar Kripto, Siapkan $10 Juta
June 24, 2025 | 10:10 WIB
Copied
ByBenny Hawe
VMS Group Hong Kong Masuki Pasar Kripto, Siapkan $10 Juta

VMS Group, sebuah kantor keluarga (multifamily office) yang mengelola aset senilai hampir $4 miliar milik sejumlah individu terkaya di Hong Kong, mengumumkan langkah pertamanya ke dalam pasar kripto. Menurut laporan Bloomberg, VMS berencana mengalokasikan hingga $10 juta untuk strategi yang dijalankan oleh Re7 Capital, sebuah dana lindung nilai (hedge fund) berbasis keuangan terdesentralisasi (DeFi), sebagai bagian dari diversifikasi investasi ke aset yang lebih likuid.
Langkah ini diumumkan oleh Elton Cheung, Managing Partner VMS, dalam wawancara dengan Bloomberg. Ia menjelaskan bahwa keputusan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan aset digital, dukungan legislatif dan pemerintah yang semakin jelas di berbagai yurisdiksi, serta dukungan besar dari institusi ternama. Sejak didirikan dua dekade lalu, VMS telah fokus pada ekuitas swasta dan strategi investasi jangka panjang lainnya. Namun, likuiditas aset tersebut menurun seiring banyak perusahaan memilih tetap menjadi entitas swasta untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga menyulitkan exit strategy.
VMS, yang mengelola dana untuk keluarga miliarder Hong Kong dari sektor properti hingga konglomerasi, memiliki portofolio yang mencakup teknologi internet dan farmasi. Pada 2023, perusahaan ini bekerja sama dengan mantan eksekutif SenseTime Group Inc., perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, untuk mencari peluang investasi tahap awal di bidang AI. Cheung menolak mengungkapkan identitas klien VMS, yang mencakup keluarga-keluarga kaya di kota tersebut.
Popularitas aset digital melonjak sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS pada November lalu dengan agenda pro-kripto yang kini mulai diwujudkan. Bitcoin telah naik sekitar 50% sejak pemilu, sementara penawaran umum perdana (IPO) spektakuler oleh penerbit stablecoin Circle Internet Group Inc. bulan ini menambah momentum di sektor ini. "Kami menganggap ini waktu yang tepat karena permintaan yang tumbuh dan dukungan legislatif yang semakin jelas," kata Cheung.
Untuk memasuki pasar kripto, VMS memilih bekerja sama dengan Re7 Capital daripada berinvestasi langsung pada token seperti Bitcoin untuk membatasi volatilitas. Re7 menggunakan strategi netral pasar, menghasilkan imbal hasil dengan menyediakan likuiditas di bursa terdesentralisasi dan meminjamkan stablecoin, sambil menerapkan lindung nilai (hedging) untuk mengurangi fluktuasi harga. Pendiri Re7, Evgeny Gokhberg, menegaskan bahwa strategi ini menawarkan asimetri risiko dan imbal hasil yang menarik bagi investor serius, dengan imbal hasil dua digit yang konsisten sejak didirikan pada 2021.
Eksplorasi Pembayaran Kripto di Vietnam
VMS juga menjajaki kemitraan dengan proyek pembayaran dan infrastruktur berbasis aset digital, ungkap Zhi Li, yang bergabung dengan VMS di London pada Desember 2023 untuk memimpin investasi di bidang ini. Salah satu inisiatif yang sedang dipelajari adalah integrasi pembayaran berbasis kripto di proyek properti di Vietnam, di mana VMS menjadi pemegang saham mayoritas. "Terdapat minat besar dari institusi dan keluarga untuk eksposur aset digital yang diatur, terutama dari generasi muda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda," kata Li.
Langkah VMS sejalan dengan tren global, di mana pengelola kekayaan seperti JPMorgan Chase & Co. mulai mengizinkan pelanggan menggunakan aset kripto sebagai jaminan pinjaman. Keputusan ini mencerminkan pergeseran paradigma di kalangan investor kaya yang semakin terbuka terhadap inovasi keuangan berbasis blockchain.