asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.807-0.135 ( -14.33% )
BTCUSDT85,929.2-3307.1 ( -3.71% )
COAUSDT0.003004-0.00034 ( -10.14% )
ETHUSDT2,947.66-164.87 ( -5.3% )
JELLYJELLYUSDT0.10439+0.0033 ( +3.25% )
NXTUSDT0.000000000000000612-0.000000000000000356 ( -36.77% )
SAROSUSDT0.00674+0.0043 ( +176.23% )
SOLUSDT126.36-4.76 ( -3.63% )
XRPUSDT1.872-0.1266 ( -6.33% )
Powered by
News

Naver dan Dunamu Siapkan $6,8 Miliar Bangun Infrastruktur Keuangan Berbasis AI dan Blockchain

User
November 30, 2025 | 17:40 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 30, 2025 | 17:40 WIB
Naver dan Dunamu Siapkan $6,8 Miliar Bangun Infrastruktur Keuangan Berbasis AI dan Blockchain

Raksasa teknologi Korea Selatan Naver dan perusahaan induk Upbit, Dunamu, mengumumkan rencana investasi besar senilai KRW 10 triliun atau sekitar US$6,8 miliar dalam lima tahun ke depan untuk membangun infrastruktur keuangan generasi berikutnya yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain.

Presiden Dunamu, Oh Kyung-seok, mengatakan bahwa proyek bersama kedua perusahaan ini akan berfokus pada transformasi mendalam sektor keuangan Korea dan pengembangan platform finansial yang terhubung secara digital dari hulu ke hilir. Kolaborasi tersebut juga mencakup inisiatif penting untuk menerbitkan stablecoin yang dipatok ke won Korea (KRW), yang dinilai akan menjadi fondasi bagi ekosistem pembayaran digital yang lebih efisien dan terintegrasi.

Rencana stablecoin KRW ini dipandang sebagai langkah strategis yang dapat mempermodernisasi infrastruktur pembayaran nasional, mengurangi biaya transaksi, serta memperluas akses ke layanan keuangan berbasis blockchain untuk segmen ritel maupun institusi. Upbit sebagai bursa kripto terbesar di Korea memiliki ekosistem pengguna yang besar, sementara Naver membawa basis teknologi, data, dan distribusi yang masif melalui platformnya yang dipakai jutaan orang setiap hari.

Investasi $6,8 Miliar ini disebut akan mencakup penelitian AI, pengembangan sistem keamanan tingkat lanjut, serta pembangunan jaringan blockchain institusional yang kompatibel dengan standar regulasi Korea Selatan. Kedua perusahaan menegaskan ambisi mereka untuk menciptakan infrastruktur yang mampu menjadi model global dalam penggabungan AI, blockchain, dan layanan keuangan.

Pengumuman ini memperkuat posisi Korea Selatan sebagai salah satu pusat inovasi teknologi finansial paling aktif di dunia, sekaligus menandai babak baru dalam kompetisi regional untuk mengembangkan stablecoin nasional yang didukung sektor swasta.

Copiedbagikan